Konser Wali Band Macetkan Jalur Blora-Cepu

Blora (ANTARA News) - Konser musik Wali Band di lapangan Batalyon Infantri (Yonif) 410 Alugoro, Blora, Jawa Tengah, Kamis malam membuat arus lalu lintas arah Blora-Cepu macet.

Ribuan penonton dari arah barat dan timur yang memadati lapangan prajurit Tentara Nasional Indonseia (TNI) tidak hanya membuat sibuk anggota kepolisan, tetapi tuan rumah juga sibuk mengatur lokasi area parkir sepeda motor penonton.

Kapolsek Blora Kota, AKP Slamet Irianto, mengatakan konser musik yang dikemas dalam Safari Ramadhan oleh perusahaan rokok terkenal PT Djarum membuat kemacetan arus lalu lintas arah Cepu.
"Kebetulan lokasinya berada di tepi jalur utama arah ke Cepu, Rembang dan ke Grobogan, jadi arus lalu lintas memerlukan pengaturan ekstra ketat," katanya.

Dikatakannya, konser kelompok musik ibu kota itu, memang jarang terjadi di Blora, meski berlangsung selepas shalat tarawih, ternyata mampu menyedot banyak penonton dari dalam dan luar kota Blora, yang rata-rata remaja dan mengidolakan kelompok musik tersebut.

Kepala Kelurahan Bangkle, Luluk, di Blora, mengatakan konser Safari Ramadhan tersebut sengaja ditempatkan di lapangan Yonif 410 Alugoro karena alasan keamanan dan ketertiban.

"Kalau di alun-alun atau di lapangan Kridosono atau tempat lain, dikhawatirkan bisa mengganggu keamanan dan ketertiban, jadi agar lebih aman dan terkendali di tempatkan di lapngan Batalyon Infantri 410 Alugoro, sebab dengan penjagaan ketat yang dibantu para prajurit TNI akan berlanngsung lancar dan diharapkan tidak terjadi kericuhan," ujarnya.

Ia mengatakan, membanjirnya penonton dari berbagai arah, menunjukkan warga Blora haus akan hiburan.

"Ini bukti, warga dan kawula muda Blora haus hiburan atau tontonan," katanya.

Sementara itu, Joko Suripto, mewakili temannya yang menonton konser, mengatakan kelompok musik Wali Band sangat dikagumi dan vokalis serta musisinya sangat diidolakan.

"Kami sangat mengidolakan Wali Band, apalagi pertunjukkannya gratis," katanya. (ANT195/K004)

Related Posts by Categories