4.29.2010

ANTARA: Tidak Ada Larangan Berjilbab oleh Istana

.

Jakarta (ANTARA News) - Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA Saiful Hadi mengatakan, pihaknya tidak pernah mendapatkan tekanan sama sekali dari pihak protokol Istana saat mewawancarai Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono terkait dengan peringatan Hari Kartini.

Saiful Hadi mengemukakan hal itu di Jakarta, Kamis, sehubungan dengan munculnya tulisan Rachmad Yuliadi Nasir dalam blog Kompasiana.com yang berjudul "Istana Larang Jilbab Untuk Reporter ANTARA TV".

Tulisan tersebut kemudian berkembang menjadi berita yang muncul di sejumlah forum dan milis serta jejaring sosial lainnya."Tulisan tersebut jelas-jelas fitnah dan sengaja dikembangkan oleh orang-orang yang ingin ambil keuntungan dengan memanfaatkan isu agama," kata Saiful Hadi.

Saiful menerangkan, menurut penjelasan Siti Zulaikha, wartawati ANTARA TV yang mewawancarai Ani Yudhoyono, yang bersangkutan diketahui sering membuka jilbab dalam beberapa kali kegiatan yang terkait dengan peliputan.

"Misalnya dalam liputan World Ocean Conference yang berlangsung di Manado beberapa waktu lalu dan juga beberapa liputan lainnya," katanya.

Lebih jauh Saiful mengatakan, persoalan ini merupakan urusan pribadi yang bersangkutan dengan keyakinannya sendiri, sehingga isu yang disampaikan itu sudah mengarah pada fitnah dan sudah melanggar segi etika.

"Kami berharap saudara Rachmad meminta maaf terkait tulisannya yang tendensius karena sudah mengarah pada fitnah," demikian Saiful Hadi.

Penjelasan Zulaikha
Sementara itu, Siti Zulaikha sendiri mengatakan, ada tiga hal yang harus disampaikan terkait persoalan ini.

Pertama, tidak adanya tekanan dari mana pun saat mewawancarai Ibu Negara Ani Yudhyono. Kedua, dirinya tidak mengenal saudara Rachmad Yuliadi Nasir dan ketiga, tidak akuratnya komentar dari saudara Rachmad sendiri.

"Saya sendiri yang memutuskan untuk menggunakan busana formal tanpa jilbab saat wawancara. Jadi tidak ada tekanan dari mana pun, termasuk pihak protokoler Istana atau pun lembaga tempat saya bekerja," kata Zulaikha yang sehari-hari merupakan asisten produser di ANTARA TV.

Menyinggung soal pengakuannya yang stress akibat aturan protokoler istana, Zulaikha menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal Rachmad dan tidak pernah bertemu dengannya sehingga kutipan tersebut sama sekali tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Penjelasan ketiga, katanya, komentar Rachmad mengenai penampilannya sama sekali tidak akurat, karena tanggal dan jam siarannya saja sudah berbeda dengan kenyataannya.

Kru ANTARA TV mewawancarai Ibu Negara terkait dengan peringatan Hari Kartini, mengingat ibu negara merupakan simbol perempuan Indonesia, khususnya pada abad 21.

Acara talkshow tersebut ditayangkan pada Selasa, 20 April 2010 di SUN TV pada pukul 19.00 WIB, dan TVRI pukul 21.00 WIB.

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar