9.01.2009

Dua Korban Kapal Tenggelam Masih Dicari

.

Denpasar (ANTARA News) - Empat perahu layar dan sejumlah nelayan dikerahkan untuk mencari dua korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Romo di perairan Selat Badung, Bali, yang belum ditemukan.

Selain perahu nelayan, sebuah speed boat milik Ditpolair Polda Bali juga masih tampak mondar-mandir di wilayah perairan antara Pulau Nusa Penida dan pulau induknya, Bali itu.

Upaya pencarian pada hari ketujuh siang itu dilakukan di bawah koordinasi Badan SAR Daerah Bali.

Kepala Basarda Bali Ketut Parwa mengatakan bahwa pencarian pada hari itu masih dilakukan sehubungan dua korban belum berhasil ditemukan.

"Ini hari terakhir untuk menerjunan tim SAR, mudah-mudahan berhasil kita temukan," katanya.

Selain menyisir perairan Selat Badung di kawasan lokasi tenggelamnya KM Putra Romo, petugas juga tampak menyisir garis Pantai Kusamba dan selatan Klungkung untuk menemukan para korban.

Di bibir pantai sekitar enam kilometer dari Kota Semarapura, ibukota Kabupaten Klungkung, juga tampak disiagakan sebuah ambulan.

Musibah yang terjadi 26 Agustus lalu itu, tercatat mengakibatkan sembilan penumpang tewas, 17 berhasil diselamatkan tim SAR, dan dua lainnya masih dalam upaya pencarian

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar yang dihubungi terpisah mengatakan, dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh kelalaian awak kapal yang membawa muatan melebihi kapasitas.

Kapal tidak hanya mengangkut 26 penumpang berikut dua ABK, tetapi juga material semen dan pasir dalam jumlah yang cukup banyak. Akibatnya, begitu dihantam ombak, kapal langsung tenggelam, katanya.

Semen dan pasir bahan bangunan tersebut rencananya diangkut dari Pelabuhan Kusamba, Klungkung, menuju Pulau Nusa Penida, sekitar 26 mil laut tenggara Pulau Dewata.

Namun, kata petugas, baru sekitar lima mil beranjak dari Pelabuhan Kusamba, kapal sudah oleng kemudian terbalik dan tenggelam.

Musibah yang muncul di selat antara Pulau Nusa Penida dan Bali tersebut, tercatat merenggut sembilan korban tewas dan 17 lainnya sempat harus dirawat di RSUD Klungkung di Kota Semarapura, sekitar 42 kilometer timur Kota Denpasar.
(*)

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar