3.31.2009

Hadapi Bolivia, Maradona Kobarkan "Revolusi"

.

La Paz, (ANTARA News) - Pelatih Argentina Diego Maradona mengobarkan bara revolusi. Ia akan mengubah strategi untuk pertandingan di dataran tinggi melawan tuan rumah Bolivia dalam babak kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan di La Paz, Rabu (Kamis WIB).

"Kami tidak dapat melakukan permainan yang sama dengan ketika kami melawan Venezuela. Kami harus mempertahankan suatu keseimbangan," kata pemain tengah Argentina Juan Sebastian Veron dalam wawancara televisi, Senin (Selasa WIB), demikian diwartakan Reuters.

Maradona Sabtu lalu menampilkan trio penyerang Lionel Messi, Sergio Aguero dan Carloz Tevez untuk melibas Venezuela 4-0.

Namun kemungkinan ia tidak akan mengulang formasi 3-4-3 untuk pertandingan yang berlangsung di ketinggian 3.600 meter di atas permukaan laut nanti. Para pemainnya juga harus mengukur ketahanan fisik sendiri.

Argentina kini berada di urutan kedua dalam klasemen zona Amerika Selatan yang diikuti 10 tim dengan 19 poin dari 11 kali main, sedangkan Bolivia di urutan sembilan dengan nilai sembilan.

Sebelum menjadi pelatih nasional Oktober lalu, Maradona aktif mendukung kampanye Bolivia dalam menentang larangan penyelenggaraan pertandingan di La Paz, ibukota Bolivia.

Ia juga tampil dalam pertandingan amal di La Paz, yang juga diikuti oleh Presiden Bolivia Evo Morales.

"Anda harus bermain di tempat anda dilahirkan, Tuhan pun tidak dapat melarang hal ini, apalagi (ketua FIFA) Sepp Blatter," kata Maradona ketika itu. FIFA kemudian mencabut larangan itu.

Di masa lalu, Argentina telah mencoba berbagai strategi untuk pertandingan di La Paz.

Pada babak kualifikasi 2006, pelatih Jose Pekerman mencoba menampilkan pemain-pemain muda, dan ternyata dapat menang 2-1. Kemenangan di kota tersebut merupakan pertama kali dicatat Argentina dalam 31 tahun.

Kemenangan sebelumnya dicatat Argentina pada 1973 setelah mereka mengirim tim yang dijuluki "tim hantu", terdiri atas pemain-pemain klub yang berlatih satu bulan di pegunungan Andes.

Untuk pertandingan hari Rabu, pemain belakang Argentina Martin Demichelis akan dapat tampil setelah hukuman kartu, sedangkan pemain saya Jonas Gutierrez absen karena menerima kartu kuning kedua saat melawan Venezuela.

Maradona mungkin harus mengorbankan salah satu striker antara Tevez atau Aguero, dan menambah satu pemain di lini belakang.

Pelatih Bolivia Erwin Sanchez masih mempertimbangkan sejumlah penggantian pemain setelah timnya kalah 0-2 dari Kolombia Sabtu lalu.

Striker Marcelo Martins dan Joaquin Botero, yang masing-masing mencetak lima gol dari total 13 gol yang dibuat Bolivia, kemungkinan akan diturunkan.

Berikut perkiraan susunan tim:

Bolivia: Carlos Arias; Luis Gatty Ribeiro, Juan Manuel Pena,

Ronald Raldes, Abdon Reyes; Miguel Hoyos, Ronald Garcia, Pablo

Escobar, Alex da Rosa; Joaquin Botero, Marcelo Martins

Argentina: Juan Pablo Carrizo; Javier Zanetti, Martin

Demichelis, Gabriel Heinze, Emiliano Papa; Maximiliano

Rodriguez, Javier Mascherano, Fernando Gago, Angel Di Maria;

Sergio Aguero, Lionel Messi

Wasit: Martin Vasquez (Uruguay).(*)

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar