3.31.2009

Chris John ke Australia Meski Belum Teken Kontrak

.

Semarang (ANTARA News) - Juara dunia kelas bulu WBA, Chris John, Rabu (1/4) dijadwalkan berangkat ke Australia untuk menjalani latihan rutin meskipun sampai kini belum ada penandatangan kontrak tarung ulang melawan petinju Amerika Serikat, Ricardo "Rocky" Juarez.

"Sampai kini saya menandatangani kontrak tarung ulang melawan Juarez. Mungkin hal itu dilakukan setelah saya berada di Australia, semuanya saya serahkan ke manajernya, Craig Christian," kata Chris John ketika dihubungi di Semarang, Senin.

Petinju dengan julukan The Dragon tersebut mengatakan, dirinya berada di Australia --untuk berlatih-- sekitar satu bulan kemudian terbang ke Cartegana, Kolombia untuk menerima gelar sebagai Super Champions saat sidang atau konvensi WBA, 29 April hingga 2 Mei 2009.


Rabu (1/4) sore Chris John berangkat ke Australia untuk berlatih di Sasana Herry`s Gym Perth melalui Jakarta kemudian singgah di Bali dan langsung terbang ke Perth.

Menurut suami mantan atlet wushu Jateng, Anna Maria Megawati tersebut, penandatangan kontrak itu biasanya dilaksanakan dua bulan sebelum pertarungan itu berlangsung. "Mungkin penandatangan kontrak tarung ulang itu akan dilakukan setelah saya berada di Negeri Kanguru tersebut," katanya.

Ia menyebutkan, penandatanganan kontrak pertarungan tersebut akan dilakukannya bersama dengan manajernya, Craig Christian.

Tarung ulang melawan Juaerez tersebut, menurut dia, memang belum 100 persen tetapi hampir pasti terjadi.

Hanya, kata dia, dirinya berharap tarung ulang tersebut tidak digelar di Houston Texas seperti pada pertarungan pertama tetapi di tempat lain seperti di Los Angeles yang netral. "Kita tahu Houston merupakan kotanya Juaerez sehingga berbagai faktor tentunya bisa terjadi sehingga saya berharap tarung ulang itu digelar di Los Angeles," katanya.

Sebelumnya, Asisten Manajer Herry`s Gym, Toni Priatna mengatakan, tarung ulang antara juara dunia kelas bulu WBA, Chris John melawan penantangnya, Rocky Juaerz (Amerika Serikat) dijadwalkan berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat, Juni 2009.

Pemilihan tempat di Los Angeles tersebut, menurut dia, karena di sana ada banyak warga negara Indonesia dibandingkan saat tarung di Houston Texas. "Coba bayangkan saat tarung di Tezas, orang Indonesia yang memberikan dukungan kepada Chris John --yang datang ke tempat pertarungan-- tidak lebih dari 100 orang," katanya.

Menurut dia, sebagian yang datang ke tempat pertarungan di Toyota Center tersebut adalah orang-orang Meksiko sehingga suara mereka bisa mempengaruhi penilaian dari juri dan ini tentunya mempengaruhi mental bertanding Chris John.

"Kalau di Los Angeles ada sekitar 4.000 hingga 4.500 orang Indonesia dan saya berharap yang menyaksikan dan memberikan dukungan kepada Chris John cukup banyak, ya` 5.000-an syukur-syukur bisa lebih banyak lagi," katanya menegaskan.(*)

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar