11.26.2010

Arab Saudi Tangkap 149 Gerilyawan Terkait Al Qaida

.

Riyadh (ANTARA News/AFP) - Arab Saudi telah menangkap 149 orang yang diduga gerilyawan terkait Al Qaida dalam 19 kelompok terpisah yang merencanakan serangan terhadap pejabat negara, orang asing dan wartawan, demikian kementerian dalam negeri, Jumat.

Penangkapan-penangkapan itu, yang terjadi dalam delapan bulan terakhir, melibatkan kewarganegaraan Arab Saudi dan asing yang memiliki hubungan dengan operasi Al Qaida yang sebagian besar di Yaman, tapi juga di Afghanistan dan Somalia, kata jurubicara kementerian dalam negeri Jendral Mansur al-Turki pada wartawan.

"Sebagian terbesar dari mereka (kelompok itu) dibentuk oleh AQAP," kata Turki, merujuk pada Al Qaida di Semenanjung Arab, kelompok yang bermarkas di Yaman yang dipimpin oleh orang Yaman dan Saudi."Beberapa orang memiliki hubungan dengan Al Qaida di Afghanistan (dan) beberapa benar-benar mempunyai hubungan dengan Al Qaida di Somalia," ia menambahkan.

Turki memberi sedikit perincian mengenai kegiatan sel-sel itu. "Sebagian besar dari rencana serangan itu terhadap perorangan," jelasnya -- sebagian besar pejabat keamanan dan politik Saudi, wartawan dan warga asing "bukan-Muslim", katanya.

Sebuah kelompok tampaknya telah melatih orang dalam penggunaan bom elektronik, mungkin bom mobil, sementara yang lain mengumpulkan uang untuk Al Qaida di luar negeri, ujarnya.

"Ini adalah upaya terus-menerus oleh Al Qaida. Al Qaida tak akan pernah menyerah."

Dari 149 orang itu, 25 adalah orang asing yang dikenal hanya sebagai asal Arab, Afrika dan Asia.

Menurut Turki, seorang wanita, warga Saudi, juga ditangkap karena menyiarkan materi Al Qaida di Internet dengan banyak nama samaran.

Sebagian besar orang dalam 19 sel itu memiliki hubungan dengan AQAP, yang makin bertambah di belakang upaya pemboman internasional termasuk bom paket yang dicegat dalam perjalanan ke Amerika Serikat Oktober lalu.

"Mereka telah mengirim beberapa (orang) ke sini, dalam kebanyakan kasus AQAP merekrut mereka dari Arab Saudi," katanya.

Perbendaharaan dokumen dan senjata yang akan digunakan dalam serangan juga telah ditemukan, kata Turki, yang menambahkan bahwa kerajaan Saudi telah mengontak Interpol untuk penangkapan gerilyawan lain yang terkait dengan rencana tersebut.

Pihak berwsenang juga menemukan sejumlah 2,24 juta riyal (sekitar 600.000 dolar) dari sel-sel itu yang akan digunakan untuk mendukung Al Qaida di dalam dan luar Arab Saudi.

Pada 5 Oktober, gerilyawan Al Qaida mengancam akan melakukan serangan baru terhadap anggota keluarga kerajaan Saudi dalam pesan video yang disiarkan di Internet untuk menandai pemboman 2009 yang gagal yang ditargetkan terhadap menteri dalam negeri. (S008/K004)

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar