4.26.2010

Dow Jones Pertahankan Momentum

.

New York (ANTARA News) - Saham-saham AS bergerak bervariasi pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dengan indeks Dow Jones mempertahankan momentum kenaikan selama delapan pekan di tengah meningkatnya laba penentu arah saham Caterpillar dan optimisme rencana bantuan untuk Yunani yang menopang pasar global.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,75 poin (0,01 persen) untuk ditutup pada 11.205,03, memperpanjang keuntungan minggu lalu 1,68 persen.

Indeks harga saham teknologi Nasdaq turun 7,20 poin (0,28 persen) pada 2.533,70, sementara indeks Standard & Poor`s 500 tergelincir 5,23 poin (0,43 persen) menjadi 1.212,05.
"Pasar saham telah memainkan sebuah nada `bullish` (bergairah) selama 11 minggu dan tampaknya tak peduli bagaimana tingginya kenaikan itu dan untuk berapa lama telah menari," kata Al Goldman dari Wells Fargo Advisors.

Kenaikan berakhir karena kehati-hatian menanggapi berita ekonomi yang akan keluar dalam minggu ini, termasuk pertemuan penetapan suku bunga Komite Pasar Terbuka Federal Reserve (FOMC).

Pasar global juga kebanyakan menguat karena investor mengambil lebih banyak risiko di tengah tanda-tanda kemajuan dalam krisis utang Yunani, kata analis.

Pasar juga mencerna berita bahwa pemerintah AS akan mulai menjual 1,5 miliar saham Citigroup, sebagai kelompok perbankan penerima bailout (dana talangan) yang menjual saham dengan jumlah terbesar dalam sejarah sebabai penanda membaiknya kondisi pasar.

Sementara produsen alat berat Caterpillar, yang menjadi salah satu penentu arah ekonomi, melaporkan kenaikan laba sebesar 233 juta dolar dalam kuartal lalu, setelah merugi tahun sebelumnya.

Berita laba menutup aliran keluar berita yang mengganggu dari Yunani dan kekhawatiran lainnya seperti dampak reformasi peraturan keuangan di Wall Street.

Saham Caterpillar naik 4,17 persen menjadi 71,65 dolar, sementara Ford naik 1,76 persen menjadi 14,46 dolar, dan Citigroup jatuh 5,14 persen menjadi 4,61 dolar di tengah kekhawatiran dilusi saham menyusul penjualan saham pemerintah AS pada bank raksasa itu. (*)

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar