1.12.2010

Harga Minyak Dunia Jatuh 2,1 Persen

.

New York (ANTARA News/Reuters) - Harga minyak dunia turun lebih dari dua persen pada Selasa waktu setempat dari tertinggi 15 bulan, setelah China menaikkan persyaratan cadangan bank untuk menjaga perekonomian dari pertumbuhan terlalu cepat, dan karena cuaca dingin yang telah mendukung permintaan bahan bakar AS mulai mereda.

Lonjakan permintaan minyak China telah membantu mendorong harga minyak ke tertinggi 15-bulan di dekat 84 dolar per barel pada Senin. Impor minyak China naik ke rekor lebih dari 5 juta barel per hari pada Desember.

China, konsumen minyak nomor dua dunia, menaikkan proporsi deposito yang harus dipertahankan bank-bank dalam cadangan sebesar 0,5 persentase poin dalam langkah untuk membendung ancaman inflasi. Ekspansi ekonomi lambat di China bisa memotong laju pertumbuhan permintaan bahan bakar.

"China mungkin mencoba untuk membatasi tingkat pertumbuhan," kata Gene McGillian dari Tradition Energy di Stamford, Connecticut.

"Permintaan minyak Asia telah tumbuh cepat, tapi kami belum benar-benar melihat pertumbuhan permintaan di dalam Amerika Serikat atau Eropa."

Minyak mentah AS, jenis light sweet untuk pengiriman Februari turun 1,73 dolar menjadi menetap di 80,74 dolar per barel, setelah mencapai 83,95 dolar pada Senin.

Di London, minyak mentah Brent North Sea jatuh 1,67 dolar menjadi menetap di 79,30 dolar AS.

Cuaca musim dingin yang lebih ringan di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar, dapat mengurangi permintaan minyak pemanas. Sebuah perubahan pola cuaca selama beberapa hari berikutnya akan mengakhiri cuaca yang sangat dingin di pusat dan timur Amerika Serikat, DTN Meteorlogix mengatakan Selasa.

Setelah minyak mencapai tertinggi 15-bulan pada Senin, "Sudah waktunya untuk investor keuangan mengambil keuntungan," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch. "Prospek suhu mungkin lebih ringan, argumen lain untuk mengambil keuntungan sekarang."

Deutsche Bank, dalam catatan penelitiannya, mengatakan, pihaknya memperkirakan fundamental dari pasokan minyak, permintaan dan persediaan - yang tetap jauh di atas rata-rata lima tahun - untuk menyatakan lebih berat pengaruhnya pada harga 2010, menghambat setiap kenaikan harga.

"Dalam pandangan kami, ini akan berarti bahwa rally harga minyak di atas 80 dolar per barel hanya akan menjadi berkelanjutan pada 2011," Deutsche mengatakan dalam pandangan komoditas 2010.

Pusat Informasi Energi Pemerintah AS dalam laporan bulanan Selasa, memangkas perkiraan sebelumnya untuk pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2010 sebesar 20.000 barel per hari, meskipun masih memperkirakan pertumbuhan permintaan 1m08 juta barel per hari dibandingkan tahun lalu.

Sementara persediaan minyak penuh karena permintaan global jatuh dan cukup banyaknya pasokan, data mingguan AS pada Selasa dan Rabu diharapkan untuk menunjukkan cuaca dingin telah mengikis timbunan sulingan, yang mencakup minyak diesel dan pemanas. Stok minyak mentah diperkirakan akan meningkat.

Harga minyak telah meningkat dari hanya di bawah 75 dolar pada 22 Desember, ketika Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan untuk mempertahankan kebijakan produksi tidak berubah. OPEC akan betemu berikutnya pada Maret.

Harga minyak adalah "fantastis" dan permintaan minyak naik, Menteri minyak Kuwait, Syekh Ahmad al-Abdullah al-Sabah, mengatakan kepada wartawan pada Selasa. "Pertemuan berikutnya akan sama ... tidak ada perubahan tentu saja," katanya.(*)

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar