12.15.2009

Saham Eropa Datar Karena Berita Ekonomi Bervariasi

.

London (ANTARA News/AFP) - Saham Eropa berakhir "mixed" atau bervariasi Selasa waktu setempat, di tengah kekhawatiran pada krisis utang Yunani dan stabilitas bank Austria, serta karena spekulasi investor pada kemungkinan awal kenaikan suku bunga AS.

Indeks FTSE 100 dari saham-saham terkemuka di London ditutup turun 0,56 persen menjadi 5.285,77 poin, sementara di Paris indeks CAC 40 naik tipis 0,10 persen ke 3.834,09 dan di Frankfurt indeks Dax 30 naik 0,16 persen menjadi 5.811,34.

Bursa saham Zurich naik 0,10 persen, Brussel naik 0,08 persen dan Amsterdam meningkat 0,83 persen, tetapi Milan jatuh 0,15 persen dan Madrid turun 0,25 persen.


Indeks DJ Euro Stoxx 50 saham utama zona euro naik tipis 0,12 persen.

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 0,23 persen pada perdagangan sore dan indeks teknologi Nasdaq tergelincir 0,04 persen.

Walaupun laporan menunjukkan produksi industri AS naik tajam 0,8 persen pada November, menawarkan lebih banyak lagi bukti dari manufaktur yang memimpin pemulihan.

Sementara itu James Hughes, seorang analis keuangan CMC Markets, mengatakan saham di Inggris diseret turun oleh kekhawatiran di Yunani dan Austria.

"Barclays dan HSBC adalah salah satu pemain terburuk karena saingannya di Yunani merosot di tengah kekhawatiran tentang defisit anggaran negara," katanya.

"Tampaknya bahwa penularan utang menyebar karena bank terbesar keenam Austria, Grup Hypo Alpe Adria, dinasionalisasi kemarin," tambahnya.

Pengumuman langkah pemerintah Austria pada Senin, Menteri Keuangan Josef Proell mengatakan situasi risiko bank adalah "ancaman besar" untuk Austria.

Kegelisahan pasar juga berlanjut atas masalah utang di Yunani meskipun pidato oleh Perdana Menteri George Papandreou pada Senin di menguraikan rencana mengurangi belanja publik untuk mengontrol defisit.

Menteri Keuangan Yunani George Papaconstantinou memulai tiga hari perjalanan ke ibu kota Eropa pada Selasa dalam upaya untuk menyelamatkan kredibilitas ekonomi negaranya, tetapi rencana Yunani meninggalkan Uni Eropa dan pasar keuangan skeptis.

Uni Eropa sekarang menunggu "langkah-langkah konkret yang akan memperkuat penyesuaian fiskal pada 2010 dan menjamin konsolidasi keuangan publik yang cepat," kata Komisaris Urusan Ekonomi dan Moneter Uni Eropa Joaquin Almunia.

Jonathan Loynes konsultan dari Capital Economics di London memperingatkan bahwa pidato Papandreou "tampaknya telah berbuat banyak untuk meyakinkan pasar di mana pemerintah mengambil langkah-langkah tegas untuk mengatasi krisis fiskal."

"Kegugupan pasar atas kedua posisi Yunani dan utang negara dalam pandangan umum tidak terlihat memudar di masa yang akan datang," tambahnya.

Analis mengatakan para investor juga menguangkan keuntungan menyusul sebuah rally.

"Ekuitas Eropa merosot di awal perdagangan Selasa karena para investor mengambil beberapa keuntungan setelah tiga hari berturut-turut naik," kata penyiasat City Index Yosua Raymond di London.

Saham HSBC di London Stock Exchange merosot 2,51 persen menjadi 701,80 pence dan Standard Chartered turun 0,83 persen menjadi 1.562 pence.

Penambang dan perusahaan-perusahaan minyak juga turun, dengan Rio Tinto kehilangan 1,39 persen menjadi ditutup pada 3.131,50 pence dan Shell turun 0,93 persen pada 1.751 pence.

Di pasar Asia pada hari sebelumnya, saham Jepang berakhir turun 0,22 persen karena para investor menahan diri dari membeli karena ketidakpastian atas pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu ini.

Analis mengatakan angka-angka harga produsen AS dan lebih tinggi dari yang diperkirakan data output industri AS menunjukkan pemulihan dapat meningkatkan kemungkinan awal kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.(*)

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar