9.27.2009

Tol Sedyatmo Mulai Berlakukan Sistem Baru

.

Jakarta (ANTARA News) - PT.Jasa Marga Tbk sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.514 tahun 2009 mulai memberlakukan sistem baru transaksi di Tol Sedyatmo (Bandara) mulai pukul 00.00 (28/9).

"Transaksi dilakukan cukup satu kali saja untuk memperlancar arus lalulintas menuju Bandara Soekarno Hatta yang semakin padat," kata Pjs Direktur Operasi PT.Jasa Marga, Abdul Hadi di Jakarta, Minggu.

Menurutnya, kehadiran tiga terminal di Bandara Soekarno Hatta menutut tersedianya layanan jalan tol yang lebih cepat sehingga perubahan sistem transaksi merupakan keputusan yang tepat.


Abdul Hadi menyatakan, perubahan sistem transaksi ini berbarengan dengan kenaikan 13 ruas tol yang diberlakukan pada waktu yang sama, sebanyak 10 diantaranya dikelola Jasa Marga.

Kepala Divisi Lalulintas PT.Jasa Marga Tbk, Septerianto Sanaf mengatakan, transaki di Tol Sedyatmo selama ini dilakukan dua kali masing-masing di Gerbang Kamal dan Cengkareng masing-masing Rp2500 dan Rp3500, begitu sebaliknya Cengkareng dan Pluit.

Namun dengan perubahan sistem Lalulintas transaksi dilaksanakan cukup satu kali saja masing-masing di Tol Cengkareng untuk kendaraan menuju bandara dan Gerbang Kamal untuk menuju Tol Dalam Kota.

Bagi pengguna kendaraan yang menuju Tol Dalam Kota akan membayar sekaligus transaksi Rp4500 untuk Sedyatmo dan ditambah Rp6500 Tol Dalam Kota, ini yang akan disosialisasikan kepada pengguna jalan karena banyak belum paham, ungkapnya.

Pemberitahuan mengenai perubahan sistem ini sudah dipersiapkan dalam bentuk spanduk dan banner yang intinya memberitahukan kepada pengguna jalan mengenai perubahan sistem transaksi, jelasnya.

"Kalau tidak disosialisasikan dapat mengakibatkan antrian panjang karena masyarakat tidak siap dengan uang Rp11.000 maupun Rp4500, sehingga terjadi dialog dengan penjaga gerbang, tetapi itu hanya terjadi di awal saja," ujarnya.

Menurutnya, perubahan sistem transaksi ini mampu mereduksi waktu sampai dengan 50 persen dengan asumsi untuk dua kali transaksi masing-masing 3 persen, sehingga kalau satu kali saja hanya 3 persen saja.

Sementara Direktur Operasi PT.Citra Marga Nushapala Persada, Hudaya Arryanto mengatakan, pengoperasian Gerbang Tol Kamal sendiri akan diberlakukan secara terpadu dengan Jasa Marga.

Hal ini karena di gerbang tersebut sebagian kenadaraan akan masuk Tol Dalam Kota melalui Pluit - Tanjung Priok - Cawang yang dilelola CMNP dan melalui Grogol - Tomang - Cililitan yang dikelola Jasa Marga.

Menurutnya, mengingat transaksi di pusatkan di Gerbang Kamal maka Gerbang Pluit yang dioperasikan CMNP tidak dibutuhkan lagi sehingga harus dibongkar untuk memudahkan kendaraan dari arah Kamal.

Hudaya mengatakan, Gerbang Tol Kamal sekarang ini menjadi 14 gardu dengan tujuan memperlancar kendaraan menuju Tol Dalam Kota, semula jumlah gerbang 8 menuju Bandara dan 8 menuju Tol Dalam Kota.

"Gerbang Transaksi diubah dari semula 8 menjadi 14 gardu, 6 diantaranya meminjam gardu lama sementara dua gardu lama hanya digunakan untuk kendaraan lewat tanpa ada transaksi," ujarnya.(*)

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar