3.29.2009

Tren Pasar Produk TI Tumbuh Hingga 50 Persen

.

Surabaya (ANTARA News) - Tren pertumbuhan pasar produk teknologi informasi (TI) di Jawa Timur pada bulan Mei hingga akhir 2009 diperkirakan tumbuh berkisar antara 30-50 persen, karena kebutuhan pasar terhadap produk ini kian meningkat.

"Kini, pasar menilai produk TI seperti komputer jinjing/laptop bukan menjadi alat penunjang `lifestyle` saja. Bahkan, dari tingkat sekolah dasar, karyawan kantor, dan kalangan profesional juga membutuhkannya sebagai kebutuhan utama," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Rudy Sukamto, di Surabaya, Sabtu.

Ia menjelaskan, saat itu tren pasar laptop dan personal computer (PC) akan mencapai keseimbangan persentase atau masing-masing sebanyak 50 persen.

"Kami yakin, pertumbuhan pasar ini akan terjadi seiring banyaknya momen yang dapat meningkatkan animo masyarakat membeli produk TI. Semisal, program belanja `Surabaya Shopping Festival/SSF` dan masa kembali ke sekolah `back to school`," katanya.

Untuk mempersiapkan animo pasar yang meningkat, kata dia, beberapa mal produk TI yang masih bertahan di tengah krisis ekonomi global justru menambah jumlah gerainya.

"Seperti di Hi-Tech Mall, pusat perbelanjaan produk TI ini akan menambah 100 gerai di lantai dasar sehingga ke depan total gerai di mal itu menjadi 1.100 gerai," katanya.

Dari jumlah gerai itu, sebut dia, terdiri dari 95 persen produk laptop dan sisa 5 persennya adalah gerai produk telepon seluler (ponsel).

"Sampai saat ini, lanjut dia, masih ada sekitar 100 pengusaha yang `indent` untuk bisa bergabung dengan mal produk TI tersebut," katanya.

Mereka yang berkenan `indent` gerai di mal itu, kata dia, dipicu ketentuan `service charge` yang tidak mengalami peningkatan.

Sementara itu, ia mengakui, target pertumbuhan pasar produk TI tahun ini memang tidak ada peningkatan signifikan. Apalagi, sekarang ini secara keseluruhan situasi perekonomian Indonesia belum membaik.
"
Bahkan, terjadinya krisis ekonomi global pada bulan oktober 2008 berimbas pada tidak tercapainya target pertumbuhan tahun lalu sebanyak 30 persen," katanya.(*)

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar