12.31.2010

Puluhan Luka Akibat Kecelakaan KA di Argentina

.
0 komentar

Buinos Aires (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 45 orang terluka di Buinos Aires, Jumat, ketika sebuah kereta api membentur kereta penumpang lain yang berhenti.

Salah satu korban adalah seorang wanita yang sedang hamil tujuh bulan, kata beberapa pejabat di Pelayanan Bantuan Kotapraja (SAME).

"Antara 45 dan 50 orang yang terluka telah dipindahkan ke mobil ambulans yang akan ke puluhan rumah sakit di Buinos Aires," kata kepala SAME Alberto Crescenti.
Sebanyak 90 penumpang yang lain menderita memar ringan dan goresan serta tidak dirawat di rumah sakit, Crescenti menambahkan.

Gustavo Gaco, jurubicara jaringan kereta api yang dijalankan swasta, mengatakan kereta pertama " berhenti di sebuah jembatan dan dihantam dari belakang oleh kereta lainnya yang bergerak dengan kecepatan antara 30 dan 40 kilometer per jam".

Gaco menyatakan kondektur kereta kedua "telah menekan rem darurat, tapi tidak dapat mencegah kecelakaan".

Ketika menyadari kecelakaan akan terjadi segera, kondektur meninggalkan kursinya untuk memperingatkan para penumpangnya agar memperkuat (pertahanan) diri mereka sendiri, kata Gago.

Kecelakaan itu terjadi di lingkungan Palermo dan kedua kereta api itu menuju ke Buinos Aires utara, jelas para pejabat.
(ANT/A038)

Read More »»

12.30.2010

Dua Suporter Tewas Terjatuh dari KA

.
0 komentar

Pekalongan (ANTARA News) - Dua suporter tim nasional yang pulang dari menonton final Piala AFF di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, tewas terjatuh dari Kereta Api Tawang Jaya di perlintasan Tirto, Kota Pekalongan.

Kedua korban tewas, yaitu Anik Abdullah (17), warga Kecamatan Bogel, Kabupaten Jepara dan Surono (34), warga Desa Sidoarjo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Peristiwa tersebut terjadi saat kereta api sedang berjalan cepat, kedua korban naik di atas gerbong dan tersangkut kabel telepon yang melintang di perlintasan Tirto, Kota Pekalongan.Akibatnya, kedua korban pun jatuh dan terseret KA Tawang Jaya hingga beberapa meter. Kondisi kedua korban pun cukup mengenaskan karena mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya.

Masyarakat yang mengetahui kejadian itu langsung mendatangi lokasi dan melihat kedua korban sudah tewas sehingga melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Pekalongan.

Ahmad Abdul Malik (31), teman korban mengatakan tidak menduga jika korban yang semula duduk bersama dengan rombongannya akan terseret kabel telepon yang ada di samping perlintasan rel KA.

"Kami tidak menduga korban akan terseret kabel telepon dan akhirnya terjatuh terseret KA," katanya.

Ia mengatakan, rombongan suporter tim nasional bermaksud pulang ke Semarang dengan naik KA Tawang Jaya usai menonton sepak bola piala AFF di lapangan Gelora Bung Karno, Jakarta.

Namun, katanya, akibat penumpang KA Tawang Jaya sudah penuh maka rombongan pun nekad naik ke atap gerbong tetapi saat di Pekalongan mengalami kecelakaan.

"Saat ini, kami masih menunggu keluarga korban dari Sragen dan Jepara untuk menjemput kedua korban yang saat ini masih berada di RSUD Kraton," katanya.

Kepala Satuan Reserse dan Krimnal Polresta Pekalongan, AKP Windoyo mengatakan polisi masih menyelidiki peristiwa terjatuhnya kedua korban dari atas gerbong KA.

"Kasus itu masih dalam penyelidikan polisi. Namun, kemungkinan penyebab tewasnya kedua korban adalah tersangkut kabel telepon yang ada di sekitar perlintasan KA," katanya.
(KTD/B010)

Read More »»

Cholid: RUU Pilkada Tak Terkait RUUK DIY

.
0 komentar

Yogyakarta (ANTARA News) - Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah tidak berkaitan dengan Rancangan Undang-undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, karena keduanya berbeda kedudukan, kata anggota Dewan Perwakilan Daerah Cholid Mahmud.

"Jadi, asumsi dasarnya adalah Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berbeda dengan Rancangan Undang-undang (RUUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," katanya di sela diskusi "RUU Pilkada: Hak Inisiatif DPD" di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia yang berasal dari Daerah Pemilihan DIY, RUU Pilkada dibuat untuk berlaku secara nasional dan merupakan pengaturan tersendiri dalam rangka tindak lanjut terhadap UU Nomor 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, sedangkan RUUK DIY merupakan pengecualian di mana keberadaannya sudah dijamin UUD 1945."Kedudukan DIY sebagai daerah istimewa telah dijamin oleh konstitusi, sebagaimana bisa kita lihat dalam UUD 1945 pasal 18b. Mekanisme penetapan untuk gubernur dan wakil gubernur DIY merupakan bagian dari keistimewaan," katanya.

Ia mengatakan, secara historis seperti itu, kemudian aspirasi masyarakat DIY juga seperti itu. Usulan pemerintah dalam RUUK terkait adanya mekanisme pemilihan dapat dikatakan tidak konsisten dengan sejarah DIY dan aspirasi masyarakat di daerah itu.

"DPD sejak lama sudah memastikan posisinya dalam masalah tersebut, yakni mendukung penetapan gubernur dan wakil gubernur DIY. Sampai saat ini posisi itu tetap bertahan dan tidak berubah," katanya.

Menurut dia, DPD setiap saat bersedia ikut memperjuangkan masalah itu, karena keputusan itu bukan keputusan individu anggota DPD, tetapi hasil paripurna di mana semua anggota yang notabene berasal dari daerah lain menyatakan setuju.

"Di DPD saya berusaha aktif mengkomunikasikan masalah itu dengan sesama anggota DPD, kemudian di daerah saya juga telah banyak berkomunikasi dengan masyarakat, khususnya ketika mengadakan kunjung kerja saat reses," katanya.(*)

Read More »»

12.29.2010

Presiden Pilih Kalsel Sebagai Provinsi Percontohan REDD

.
0 komentar

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memilih Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi provinsi percontohan pelaksanaan untuk melaksanakan uji coba percontohan tahap awal dari Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD plus) di Indonesia.

Kepala Unit Kerja Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto, di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa Presiden memilih Kalsel sebagai provinsi percontohan pelaksaan REDD plus dalam Sidang Kabinet pada Kamis (23/12) kemarin.

Presiden memutuskan hal tersebut setelah menerima menerima laporan dari Kuntoro yang juga ditugaskan menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Persiapan Pembentukan Kelembagaan REDD plus.
Kuntoro menjelaskan alasan Bapak Presiden memilih Kalimantan Tengah adalah berdasarkan kombinasi dari penilaian aspek kuantitatif dan kualitatif.

"Hasil penilaian menunjukan bahwa Kalimantan Tengah adalah provinsi dengan tutupan hutan dan lahan gambut yang cukup luas, dengan ancaman dari deforestasi yang nyata. Tingkat kesiapan dan komitmen dari Gubernur untuk melaksanakan REDD plus juga dinilai menjajikan akan keberhasilan Kalimantan Tengah sebagai mitra," katanya.

Kalimantan Tengah memiliki luasan hutan dan lahan gambut terbesar ketiga di Indonesia.

Kuntoro mengatakan diperlukan laboratorium khusus untuk melakukan implementasi strategi REDD plus di seluruh Indonesia.

Strategi-strategi dan program-program yang sudah disusun untuk memerangi kerusakan hutan di lapangan akan diuji di provinsi percontohan ini.

Mantan Ketua Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh itu mengatakan menjadi provinsi percontohan bukanlah hal yang mudah, karena memiliki implikasi yang berat, yaitu sebagai tempat uji coba pendekatan trial and error.

Kalimantan Tengah harus mampu mengelola kompleksitas pada saat pelaksanaan yang mencakup reformasi birokrasi untuk memastikan transparansi dan anti-korupsi, penegakan hukum terhadap pembalakan liar, pemeriksaan ulang pengukuran batas-batas tanah dan hutan, serta integrasi data sektor kehutanan, pertanian, perkebunan, dan pertambangan hingga tingkat kabupaten.

"Kami menyadari dan memahami betul tugas berat ini, dan bersedia menjalankannya. Program yang sudah ada, seperti pertumbuhan ekonomi rendah emisi, green and clean province, juga bantuan dari berbagai LSM, negara donor maupun pemerintah pusat akan tetap dijalankan. Kalimantan Tengah siap menjalankan tugas yang diinstruksikan oleh bapak Presiden," kata Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang.

Dia menjelaskan bahwa Kalteng akan meneruskan program-program yang sedang berjalan, seperti misalnya rehabilitasi di lahan Ex-Mega Rice, sesuai dengan Instruksi Presiden No 2 tahun 2007, yang mana Master Plan-nya sudah selesai dilakukan atas bantuan dari pemerintah Belanda. Master Plan ini dapat dijadikan acuan untuk menghindari kesalahan di masa lalu.

Program REDD plus diterapkan Indonesia sebagai salah satu pelaksanaan Kemitraan Indonesia-Norwegia di bidang kehutanan.

Pemerintah Norwegia akan mendukung transformasi kelembagaan dan peningkatan kemampuan untuk memperkuat tata laksana pemerintah Kalimantan Tengah.

Kalimantan Tengah sendiri akan menerima dukungan penuh, dan seluruh provinsi yang berhutan lainnya juga akan memperoleh dukungan teknis dalam mencapai hal-hal penting dalam REDD plus.

Provinsi berhutan yang lain yaitu Aceh, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Papua, dan Papua Barat.

Satgas menyatakan komitmen mereka untuk mendukung kesembilan provinsi sebagai mitra Satgas dalam mengelola hutan secara lestari.

"REDD plus memberi Indonesia peluang untuk memperbaiki tata kerja penanganan hutan. Tantangan kita besar untuk mengatasi kenyataan di lapangan. Satu provinsi percontohan saja tidak bisa memberi dampak besar. Semua provinsi berhutan harus bekerja keras agar Indonesia dapat menurunkan emisi secara signifikan," kata Kuntoro

Sebagai latar belakang, Kemitraan Indonesia dan Norwegia terbentuk melalui ditandatanganinya Letter of Intent (Surat Niat) pada bulan Mei 2010 di Oslo. Tujuan utama kemitraan yang akan memberikan hibah sebesar 1 (satu) miliar dolar ini adalah untuk mengurangi deforestasi dan degradasi hutan, dengan tahapan pembayaran berdasarkan kemampuan Indonesia untuk menurunkan emisi.

Implementasi tahap I adalah persiapan; tahap 2 dari kemitraan ini akan dimulai awal tahun depan termasuk pembentukan Lembaga REDD plus Indonesia, pengembangan lanjutan yang menyeluruh dari strategi nasional REDD plus, penciptaan instrumen pembiayaan, pengembangan kerangka kerja pelaporan, monitoring dan verifikasi (MRV), pelaksanaan provinsi percontohan, dan pelaksanaan moratorium selama dua tahun untuk konsesi baru atas hutan dan lahan gambut.

Satgas REDD plus telah dibentuk pada September 2010, berdasarkan Keputusan Presiden No. 19/2010, sebagai bagian dari program Kemitraan pemerintah Indonesia dan Norwegia.

Satgas ini akan bekerja sama dengan semua pemerintahan daerah untuk membenahi institusi, sistem dan kapasitas yang menjadi garda terdepan bagi perlindungan hutan.

Satgas REDD plus yang telah terbentuk ini adalah mematangkan strategi nasional REDD plus dan bertanggung jawab untuk mendesain lembaga REDD plus dan instrumen pendanaan untuk kegiatan-kegiatan REDDplus.

Dengan dibentuknya Satgas ini, diharapkan dapat memperbesar daya dorong bagi upaya-upaya Indonesia dalam meletakkan infrastruktur dalam mengurangi emisi melalui terobosan perubahan REDD plus serta meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menjamin keberlanjutan ekonomi melalui strategi pertumbuhan ekonomi rendah karbon.

Satgas REDD+ melapor langsung kepada Presiden Indonesia.

Read More »»

Edo Gugah Semangat Suporter Dengan Lagu

.
0 komentar

Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Edo Kondologit menggugah semangat suporter timnas Indonesia menonton langsung pertandingan final kedua Piala AFF 2010 melawan Malaysia di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu, dengan lagu-lagu perjuangan.

Lagu perjuangan yang dibawakan oleh penyanyi asal Papua itu diantaranya Maju Tak Gentar dan Halo-Halo Bandung. Dua lagu itu dibawakan dengan penuh semangat sehingga membuat atmofer stadion bergemuruh.

Ketika lagu-lagu perjuangan itu dibawakan dengan apik oleh Edo Kondologit seluruh penonton yang memadai stadion terbesar di Indonesia mengikuti irama lagu itu dengan penuh semangat.
Selain Edo, ada beberapa penyanyi yang ikut memberikan semangat bagi timnas Indonesia pada pertandingan penentuan untuk menjadi juara Piala AFF 2010, meski peluangnya cukup sulit.

Pada pertandingan final ini, Firman Utina dan kawan-kawan minimal harus menang 4-0 karena pada pertandingan sebelumnya kalah 0-3 dari Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Minggu (26/12).

Di dalam stadion, seluruh tempat duduk telah penuh dengan suporter Indonesia dengan segara khasnya yaitu kostum warna merah. Mereka terus menerikkan yel-yel dan terus bernyanyi beberapa lagu andalah seperti Garuda Di Dadaku.

Meski stadion telah penuh, masih banyak suporter yang di luar untuk mendukung timnas Indonesia. Bagi yang tidak masuk pihak panitia telah menyiapkan beberapa layar lebar.

Read More »»

12.27.2010

Kegempaan Gunung Anak Krakatau Tak Terpantau

.
0 komentar

Cinangka, Serang (ANTARA News) - Kegempaan yang terjadi di Gunung Anak Krakatau, tidak bisa terpantau secara utuh selama 24 jam karena ada bagian dari Sismometer, alat deteksi gempa, tidak berfungsi akibat tertutup debu vulkanik yang keluar dari gunung itu.

"Alat `carrier off` pada Senin (27/12) pukul 18:30 WIB, dan perkiraan kita karena solar panel pada Sismometer tertutup debu dan tremor letusan, sehingga kegempaan tidak terekam secara utuh," kata Kepala Pos Pamantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Anton S Pambudi di Cinangka, Seang, Banten, Selasa.

Dia menjelaskan, Solar Panel yang tidak berfungsi mengakibatkan kegempaan yang terjadi pada gunung yang terletak di Selat Sunda itu, tidak dapat dipantau sejak pukul 18:30 WIB.
"Jadi sepanjang hari Senin kemarin, kegempaan yang terpantau dari pukul 00:00 WIB sampai pukul 18:30 WIB saja, setelah itu kami tidak bisa lagi mengetahui kegempaan yang terjadi," katanya menambahkan.

Solar panel pada Sismometer, kata dia, akan berfungsi kembali jika debu yang menutupinya hilang. Alat itu akan kembali bersih dari debu jika hujan turun.

"Kegempaan yang terekam di pos pemantau bersumber dari solar panel, sementara energi yang didapati dari solar panel bersumber dari tata surya atau matahari," katanya.

"Beberapa pekan lalu, solar panel juga sempat tidak berfungsi, dan penyebabnya masih sama, jadi harapan kami hujan turun sehinga membersihkan debu yang berada di alat itu," katanya.

Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tidak berani mendatangi lokasi kegempaaan, karena material yang dikeluarkan dari perut GAK bersuhu diatas 600 derajat selcius.

"Dengan suhu seperti itu, tentunya akan sangat membahayakan, jadi harapan kami hanya dengan air hujan," ujarnya.(*)

Read More »»

12.19.2010

Susunan Pemain Indonesia Vs Filipina

.
0 komentar

Jakarta (ANTARA News) - Susunan pemain Indonesia melawan Filipina untuk pertandingan semifinal kedua AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu:

Indonesia: Markus Harison Rihihina (kiper), Mohamad Nasuha, Zulkifli Syukur, Maman Abdurachman, Christian Gerard Alfaro Gonzalez, Oktavanius Maniani, Firman Utina (kapten), Ahmad Bustomi, Yongki Ariwibowo, Muhammad Ridwan, Hamka Hamzah.
Pelatih: Alfred Riedl

Filipina: Neil Leonard Dula (kiper), Robert Gier, Anton Edward, Roel Jimena Gener, James Younghusband, Philip Younghusband, Alexander Charles Luis (kapten), Jason Nicolas Dantes, Christopher Robert, Ian B Araneta, Ray Anthony Pepito.
Pelatih: Simon alexander McMenemy

Wasit: Ali Hasan Ebrahim Abdulnabi (Bahrain)

Read More »»

12.13.2010

Mendiknas: Perguruan Tinggi Harus Berorientasi Terapan Inovasi

.
0 komentar

Surabaya (ANTARA News) - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan keberadaan perguruan tinggi saat ini hendaknya tidak lagi pada tataran investasi keilmuan, namun lebih jauh harus mampu mengimplementasikan inovasi dan juga keilmuannya.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutan dalam acara peringatan dies natalis ke-50 dan juga acara kuliah umum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Selasa.

"Perguruan tinggi tidak boleh hanya pada fase investasi, tapi harus mulai memberikan implementasi. Penting pusat unggulan di setiap perguruan tinggi," kata Muhammad Nuh.
Ia menjelaskan dengan sumber daya manusia dosen yang dimiliki serta mahasiswa yang jumlahnya tidak akan pernah berhenti, bisa menjadi sumber pengembangan keilmuan yang bisa diimplementasikan bagi segala bidang termasuk kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo,MS, PhD mengemukakan, dalam 50 tahun terakhir, ITS telah berkembang pesat baik dari bidang keilmuan yang didalami maupun prestasi akademis dan nonakademis tingkat nasional serta internasional.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan kuliah umum dengan tema akselerasi inovasi teknologi dalam rangka mencapai keunggulan ekonomi Indonesia.

Hadir dalam acara itu Ibu Negara Ani Yudhoyono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menpora Andi Mallarangeng dan Gubernur Jatim Soekarwo serta Wagub Jatim Saifullah Yusuf.

Read More »»

12.12.2010

Ribuan Orang Padati Alun-alun Yogyakarta

.
0 komentar

Yogyakarta (ANTARA News) - Massa pendukung penetapan gubernur dan wakil gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, memadati Alun-alun Utara Yogyakarta sebelum menghadiri rapat paripurna terbuka Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Massa yang berjumlah ribuan orang itu datang ke Alun-alun Utara Yogyakarta dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan bermotor, seperti bus, mobil, dan sepeda motor. Mereka datang dari berbagai penjuru Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mereka terlebih dulu berkumpul di Alun-alun Utara Yogyakarta sebelum menuju DPRD DIY. Massa menuju DPRD DIY dengan berjalan melintasi Jalan Trikora, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Malioboro menempuh jarak sekitar dua kilometer.Gedung DPRD DIY terletak di sudut utara Jalan Malioboro, sehingga jalan yang menjadi ikon Yogyakarta itu ditutup dari arus lalu lintas kendaraan bermotor. Rapat paripurna terbuka DPRD DIY akan dilangsungkan mulai pukul 13.00 WIB

Ketua Gerakan Rakyat Mataram (GRM) Widhihasto Wasana Putra mengatakan, ribuan orang itu akan menghadiri rapat paripurna terbuka DPRD DIY yang membahas Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) provinsi itu, terutama mengenai penetapan atau pemilihan gubernur.

Ribuan orang itu, menurut dia, akan memberikan dukungan dalam rapat paripurna terbuka DPRD DIY, agar keputusan yang diambil mendukung penetapan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam IX sebagai gubernur dan wakil gubernur.

"Hal itu merupakan bentuk dukungan kepada DPRD DIY agar bisa memutuskan penetapan gubernur dan wakil gubernur DIY dalam rapat paripurna terbuka. Massa akan mendukung legislatif untuk mengambil keputusan penetapan Sultan dan Paku Alam sebagai gubernur dan wakil gubernur DIY," katanya.

Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana mengatakan, rapat paripurna secara umum akan membahas mengenai masukan konsep RUUK DIY dan secara khusus membahas, menentukan, dan memutuskan mengenai sikap DPRD DIY terhadap penetapan atau pemilihan gubernur.

"Kami akan berupaya mengambil keputusan mengenai hal itu melalui musyawarah untuk mufakat. Keputusan rapat selanjutnya akan kami sampaikan kepada pemerintah pusat dan DPR agar dapat menjadi pertimbangan dalam pembahasan RUUK DIY," katanya.
(ANT/A024)

Read More »»