3.25.2011

LIbya Siap Laksanakan Peta Perdamaian Uni Afrika

.
0 komentar

Addis Ababa (ANTARA News) - Libya siap melaksanakan peta jalan perdamaian yang ditetapkan Uni Afrika (AU) untuk mengatasi krisis di negara itu, demikian delegasi Moammar Gaddafi pada pertemuan AU di Addis Ababa, Jumat.

"Kami siap melaksanakan peta jalan yang ditetapkan Komite Tingkat Tinggi yang diberi mandat oleh Dewan Keamanan dan Perdamaian Uni Afrika," kata delegasi itu.

Peta jalan itu menetapkan diakhirinya segera segala permusuhan, kerja sama pihak berwenang Libya untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan, dan perlindungan bagi semua warga negara asing, termasuk pekerja migran Afrika.
Delegasi Tripoli dipimpin oleh Mohammed al-Zwai, Sekretaris Jendral Kongres Rakyat Umum.

Pernyataan itu menyeru masyarakat internasional mewajibkan pihak-pihak lain dalam konflik untuk menghormati gencatan senjata.

"Libya melakukan gencatan senjata dan masyarakat internasional juga harus memberlakukan kewajiban yang sama pada pihak-pihak lain. Libya juga menyetujui misi pengamat Uni Afrika untuk mengawasi gencatan senjata," kata delegasi itu.

Pernyataan delegasi itu juga menuntut penghentian pemboman udara dan blokade laut oleh pasukan Barat dan AS, dengan menyebut llangkah-langkah ini memiliki efek berlawanan dari niat PBB karena serangan itu menewaskan warga sipil, bukan melindunginya.

Delegasi itu juga mendesak pencabutan embargo ekonomi terhadap Libya.

Pemerintah Libya menyatakan jumlah korban tewas sipil akibat serangan udara koalisi selama lima hari ini telah hampir 100, dan Tripoli menuduh negara-negara Barat berperang untuk membantu pemberontak.

Para pejabat militer Barat membantah ada korban tewas sipil dalam operasi menegakkan zona larangan terbang di Libya untuk melindungi penduduk sipil dari pasukan pemerintah.

Libya kini digempur pasukan internasional sesuai dengan mandat PBB yang disahkan pada Kamis lalu (17/3).

Resolusi 1973 DK PBB disahkan ketika kekerasan dikabarkan terus berlangsung di Libya.(*)

Read More »»

3.11.2011

Gempa Dahsyat Hambat Perekonomian Jepang

.
0 komentar

Tokyo ANTARA News)- Beberapa pembangkit tenaga nuklir dan kilang minyak Jepang telah ditutup, sementara sebuah pabrik baja terbakar setelah dihantam gempa bumi yang juga menyebabkan keretakan jalan-jalan, longsor, dan matinya arus listrik di pemukiman serta pusat-pusat niaga di negara itu, Jumat.

Bank of Japan (BOJ) yang sedang berjuang membangkitkan perekonomian negara yang tengah ambruk mengatakan akan melakukan segala upaya untuk menjamin stabilitas pasar sementara jet-jet angkatan udara Jepang terus berusaha mencapai wilayah timur laut negara itu untuk mengetahui dampak gempa berkekuatan 8,9 skala Richter itu.

"Ada pabrik mobil dan semikonduktor di utara Jepang sehingga tentu akan ada pengaruh terhadap ekonomi," kata Yasuo Yamamoto, ekonom senior pada Mizuho Research Institute, Tokyo, seperti dikutip Reuters.
Media-media Jepang melaporkan banyak korban cedera dan kebakaran terjadi di Sendai, Jepang Utara dan Tokyo. Gelombang tsunami setinggi 10 meter juga melanda pelabuhan Sendai tetapi belum ada laporan rinci mengenai kerusakan yang terjadi.

Perfektur Miyagi dan sekitarnya termasuk beberapa wilayah industri utama yang memiliki banyak pabrik kimia dan pabrik elektronik.

Sementara itu posisi mata uang Jepang, Yen, sebelumnya telah melemah 0,3 persen terhadap dolar, sedangkan bursa saham Nikkei jatuh lebih dari tiga persen.

Pasar surat berharga dilanda kecemasan akan terus meluasnya kerusakan yang akan semakin menekan perekonomian Jepang yang sedang merosot, sementara kegiatan perdagangan emas di Tokyo Commodity Exchange terus meningkat.

"Kami masih tidak tahu bagaimana kerusakan dalam skala penuh, tetapi jika mengingat apa yang pernah terjadi di Kobe, pemerintah tampaknya akan segera mengucurkan anggaran darurat. Kami tidak berharap konsumsi akan turun. Ini akan menekan produk domestik bruto," kata Yamamoto.

Sementara itu JX Nippon Oil & Energy Corp, kilang minyak terkemuka Jepang, telah menghentikan operasi di tiga pusat kilangnya di Sendai, Kashima, dan Negishi, demikian laporan Jiji News.

Electric Power Development, produsen listrik utama Jepang juga telah menghentikan operasi di pembangkit listrik tenaga panas buminya di Yokohama.

Selain itu telah terjadi kebakaran besar di kilang minyak Cosmo Oil Co's Chiba, di Chiba, timur Tokyo. Kebakaran hebat juga melanda pabrik baja JFE Holdings Inc di Chiba.

Setelah jatuh di kuartal terakhir tahun lalu, perekonomian Jepang memang diperkirakan untuk segera bangkit di awal 2011 dengan tingkat ekspor dan produksi industri yang meningkat.

Tetapi sayang bencana alam yang menghancurkan banyak pusat bisnis itu bisa jadi akan menghentikan laju pertumbuhan setidaknya untuk sebentar.

"Pemerintah harus menjual lebih banyak obligasi, tetapi ini adalah situasi krisis, jadi tidak bisa dihindari lagi," ujar Yamamoto.

"Melihat posisi tingkat suku bunga BOJ sekarang, yang tampaknya tidak bisa turun lebih rendah lagi, BOJ akan fokus pada penyediaan likuiditas, mungkin dengan cara memperluas operasi pasar," pungkasnya. (Ber)

Read More »»