10.30.2010

Suryadharma Ali: Pagoda Shwedagon Diharapkan Jadi Wisata Religi

.
0 komentar

Medan (ANTARA News) - Menteri Agama H. Suryadharma Ali mengharapkan agar replika Pagoda Shwedagon yang dibangun di wilayah Daerah Tujuan Wisata Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara menjadi kebanggaan tersendiri serta menjadi bagian wisata religi dimasa datang.

"Pagoda yang dibangun sangat kokoh itu dinilai memiliki daya tarik dan diharapkan bisa menarik wisatawan dari berbagai dunia untuk menyaksikan," katanya dalam sambutan pada acara pemberkahan atau doa akbar Pagoda Shwedagon di Taman Alam Lumbini, Desa Tongkoh, Kecamatan Dolatrayat, Kabupaten Karo, Sabtu.

Pada acara tersebut juga dihadiri ribuan anggota Sangha dan Bhikkhsu dari 20 negara di dunia.
Menteri mengatakan, masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk dengan beranekaragam suku, bahasa, budaya dan agama.Indonesia melindungi keberadaan agama dan menjamin kemerdekaan beragama sebagaimana dalam Pasal 29 UUD 1945.

Bahkan, agama juga sumber motivasi dari setiap perilaku umat manusia.

"Sumber aspirasi untuk melakukan karya inovatif dan sumber integrasi bagi setiap aktivitas manusia dalam berbagai kehidupan," kata Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan itu.

Selanjutnya menteri mengatakan, mengelola kemajemukan bukanlah persoalah yang mudah. Di satu sisi, umat beragama sebagai salah satu komponen bangsa akan berusaha memelihara identitas dan memperjuangkan aspirasinya.

Di sisi lain, mereka juga dituntut untuk memberi andil dalam rangka memelihara kerukunan dan keutuhan bangsa.

Dalam kaitan tersebut, jelas menteri, diperlukan kearifan dan kedewasaan di kalangan umat beragama untuk memelihara keseimbangan antara kepentingan kelompok dan kepentingan nasional.

Untuk itu, Kementerian Agama dalam menjalankan tugas dan fungsinya telah menetapkan visi "Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera, dan cerdas serta saling menghormati antara sesame pemeluk agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia".

Selain itu, katanya, Kementerian agama memberikan fasilitas dan dukungan terhadap berbagai dialog antar umat beragama, pembangunan wawasan multicultural, penyuluhan agama berwawasan kerukunan dan pendidikan keagamaan berwawasan kerukunan.

Melalui proses dialogis seperti itu akan dapat diidentifikasi sejumlah hal yang disebut sebagai potensi kerukunan dan ketidakrukunan, sebagai bahan masukan bagi kebijakan pemantapan kerukunan umat beragama.

"Karena itu, dengan pembangunan replika pagoda Shwedagon, dapat memberikan kemajuan bagi masyarakat di Sumatera Utara dan khususnya di Kabupaten Tanah Karo serta tetap terpeliharanya kerukunan umat beragama di daerah tersebut," demikian Menteri Agama.

Panitia Pemberkahan Replika Pagoda Shwedagon, Maha Saddhamajotika Dhaja, Tongariodjo Angkasa, mengatakan tujuan pemberkahan ini untuk mensakralkan bangunan replika pagoda Shwedagon.

Selain itu, mengenang kembali peristiwa penting pada zaman Buddha Skyamuni yang membabarkan Dhamma kepada 1.250 Bhikkhu di hutan bamboo Veluvana.

"Meningkatkan dan membina kerukunan antar umat dan anggota Sangha dari berbagai negara dan memperkenalkan/mempromosikan replika pagoda Shwedagon sebagai objek wisata bernuansa Buddhis dan religius di kota Berastagi," kata Tongariodjo.



Peresmian jembatan

Usai acara tersebut, Maha Saddhamajotika Dhaja, Tongariodjo Angkasa didampingi Kapolres Karo, AKBP Ig Agung Prasetyoko, Ketua DPRD Karo (non aktif) Siti Aminah Br Perangin-angin, mantan Kapolres Tanah Karo, Kombes Pol Ricky F Wakanno Ginting meresmikan jembatan gantung di taman alam Lumbini di areal lebih kurang 8 hektare taman religius tersebut.

Ribuan para Sangha yang hadir dalam pemberkahan tersebut, yakni dari negara Indonesia, Amerika Serikat, Malaysia, Thailand, Myanmar, Kamboja, Laos, Vietnam, Singapura, Sri Lanka, Bangladesh, Australia, India, Tibet, China, Inggris,Jepang, Korea, Taiwan dan Jamaica.

Read More »»

10.29.2010

Kondisi Gunung Merapi Berangsur Normal

.
0 komentar

Yogyakarta (ANTARA News) - Kondisi Gunung Merapi yang pada Sabtu pukul 00.40 WIB meletus kini mulai berangsur-angsur normal, namun kalangan warga yang tinggal di sekitar lereng gunung teraktif di Indonesia itu diminta tetap waspada.

Menurut Kepala Pusat Mitigasi Bencana Geologi Surono, luncuran awan panas Gunung Merapi tidak akan mencapai lebih tujuh kilometer dari gunung yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.

Dengan demikian, katanya, luncuran awan panas tidak akan mencapai Kota Yogyakarta. "Luncuran awan panas tidak akan mencapai tujuh kilometer dari Gunung Merapi. Jika warga tidak berada dalam jarak radius kurang dari itu maka akan aman," kata dia.
Sementara itu hujan abu dan pasir Gunung Merapi yang menyelimuti hingga Kota Yogyakarta kini mulai normal, namun demikian kalangan warga untuk diminta tetap waspada dan menggunakan masker sebagai pelindung agar tidak menghirup abu Gunung Merapi dan belerang yang menyengat.

Kalangan warga yang sebelumnya panik mendengar dentuman keras Gunung Merapi kini mulai tenang setelah tidak terdengar lagi letusan yang disertai awan pekat. Namun mereka belum berani pulang ke rumah masing-masing di sekitar Gunung Merapi.

Kemacetan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman, menuju Kota Yogyatkarta sudah tidak ada, padahal sebelumnya terjadi kepanikan di antara kalangan masyarakat yang ingin menyelamatkan diri ke tempat aman di Kota Yogyakarta.

Gunung Merapi, Sabtu dini hari, selama 21 menit mengeluarkan suara letusan keras dengan mengeluarkan awan panas yang pekat sehingga membuat panik kalangan warga di sekitar gunung yang traktif di Indonesia ini.

Dentuman keras dengan mengeluarkan awan panas berlangsung mulai pukul 00.16 WIB hingga 00.37 WIB. Letusan awan panas terjadi karena suplai magma dari bawah ke atas berlangsung cepat.

Read More »»

10.28.2010

PDIP Sambut Audit Keuangan Parpol Oleh BPK

.
0 komentar

Kulon Progo (ANTARA News) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menyambut dengan baik atas kebijakan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang meminta Badan Pemeriksaan Keuangan melakukan audit penggunaan keuangan partai politik.

Ketua DPC PDIP Kulon Progo, Tony Hary Prasetyo, di Wates, Kamis,mengatakan PDIP menyadari bahwa penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten harus dipertanggungjawabkan penggunaannya. Untuk itu, PDIP siap untuk diaudit keuangannya, khususnya penggunaan keuangan dari APBD kabupaten.

"Kami menghargai audit yang dilakukan oleh BPK, karena ini sebagai wujud pertanggungjawaban PDIP kepada masyarakat khususnya konstituen yang mempercayai PDIP, karena memang penggunaan uang parpol harus ada transparasi sehingga masyarakat tahu keuangan parpol dan penggunaannya serta dari mana asal keuangan partai," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kesbanglinmas Kulon Progo Riyadi Sunarto, menyatakan Pemkab Kulon Progo tidak akan mencairkan dana kepada partai politik (parpol) sebelum ada audit dari BPK karena selama dua tahun penggunaan dana dari pemerintah untuk parpol tidak ada laporan dan diaudit.

Adapun ke 10 parpol yang diaudit oleh BPK yaitu Partai Golkar, PDIP, PAN, PPP, PKB, PDK, Gerindra, PKS, Patriot, dan Demokrat.

"Kami tidak akan mencairkan dana sebelum ada audit dari BPK tentang penggunaan dana dari APBD Kabupaten Kulon Progo. Kami akan mencairkan dana setelah ada bukti audit dari BPK, karena selama ini tidak jelas penggunaan dana oleh partai," katanya.

Ia mengatakan, kebijakan tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 pasal 12 tentang bantuan keuangan parpol. Dalam pasal tersebut, kata dia, untuk mencairkan dana keuangan partai politik perlu dialukan audit oleh BPK.

"Pemkab Kulon Progo berhak mengetahui penggunaan dana oleh partai politik khususnya dana yang diluarkan oleh pemkab melalui APBD kepada partai politik. Selama dua tahun, penggunaan dana dari pemerintah tidak pernah diaudit," katanya.

Read More »»

10.27.2010

Pesawat Polri Jatuh di Papua, Tiga Tewas

.
0 komentar

Jakarta (ANTARA News) - Pesawat milik Mabes Polri jatuh di sekitar kawasan Wami, Distrik Wanggar, Papua yang menewaskan tiga orang awaknya.

"Pesawat milik Mabes Polri tersebut diperkirakan di kawasan Wami, Distrik Wanggar, Papua dan baru ditemukan tiga orang awaknya yang tewas," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan di Jakarta, Kamis.

Pesawar milik Polri jenis Skytruck tersebut terdiri dari lima orang awak yakni AKP Irwan sebagai pilot, Iptu Bayu sebagai co pilot, dan kru Ipda Mohamad Amri, Briptu Hadirianto, dan Briptu Aipul Bahri.

"Saat ini baru tiga jenazah yang ditemukan, sisanya masih dalam pencarian dan kondisi tubuh korban ditemukan dalam keadaan hancur," kata Iskandar.

Kadiv Humas mengatakan pesawat tersebut terbang dari Nabire setelah membawa bantuan ke Wasior, dalam penerbangan akan kembali ke Jakarta via Ambon dan Makassar.

"Setelah isi BBM di Nabire, pesawat Skytruck akan menuju Ambon, diperkirakan jatuh di daerah Wami, dimana sebelumnya pada pukul 15.55 WIT take off, selanjutnya pada pukul 16.30 kehilangan kontak dan belum tiba di Ambon," kata Iskandar.

Masyarakat pada pukul 11.30, menginformasikan ada pesawat jatuh dan selanjutnya polres setempat menuju tempat kejadian dan menemukan tiga jenazah dalam kondisi terpisah-pisah dan pesawat hancur, kemudian dievakuasi ke rumah sakit Nabire, katanya.

"Jatuhnya pesawat milik Mabes Polri tersebut diperkirakan karena cuaca buruk," kata Iskandar, menjelaskan.

Saat ini, Polres Nabire beserta masyarakat sekitar dikerahkan untuk mencari dua korban yang belum ditemukan.

Read More »»

10.26.2010

Katulampa Siaga Empat Selama Satu Jam

.
0 komentar

Bogor (ANTARA News) - Selama satu jam ketinggian air di Bendung Katulampa berstatus siaga empat dengan ketinggian air mencapai 80 centimeter.

Kepala Penjaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, kenaikan air terjadi pada pukul 19:00 WIB, dimana sebelumnya para pukul 17:15 WIB ketinggian air hanya 70 centimeter.

"Air sempat naik, selama satu jam stastus siaga empat kita berlakukan, karena ketinggian air mencapai 80 centimeter pada pukul 19:00 WIB," kata Andi saat dihubungi ANTARA, Selasa malam pukul 19:55 WIB.

Saat ini kata Andi, debit air sudah kembali normal, status siaga empat sudah tidak diberlakukan lagi.

"Sekarang sudah berangsur surut, debit sudah turun dari 70 centimeter, sekarang sudah 60 centimeter," katanya.

Sementara itu, kata dia situasi di sekitar bendung sudah berangsur normal, hujan sudah mulai reda begitu pula di Puncak masih gerimis.

"Kemungkinan malam ini status normal atau bertahan karena hujan sudah tidak ada lagi," katanya.

Ketinggian air di Bendung Katulampa mengalami kenaikan secara berangsur-angsur akibat hujan yang turun dari pukul 14:00 WIB, ketinggian air sebelumnya 40 centimeter lalu mengalami kenaikan pukul 17:00 WIB setinggi 70 centimeter, dan kemudian naik lagi menjadi 80 centimeter pada pukul 19:00 WIB. (LR/K004)

Read More »»

10.25.2010

Nusa Tenggara Timur Kekurangan Dokter Spesialis

.
0 komentar

Kupang (ANTARA News) - Provinsi Nusa Tenggara Timur masih mengalami kekurangan tenaga kesehatan terutama dokter spesialis untuk di tempatkan di seluruh rumah sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat dan sarana pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Jakobus Atasoge di Kupang, Senin, mengatakan, saat ini di NTT hanya ada 53 orang tenaga dokter spesialis atau mengalami kekurangan 47 orang berdasarkan standar tenaga medis dari Departemen Kesehatan tahun 1997.

"Memang kekurangan tenaga seperti ini menjadi masalah nasional, namun secara kuantitatif kekurangan dokter ahli untuk ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kupang sebagai rumah sakit rujukan satu-satunya di wilayah ini dan rumah sakit lain, sehingga sangat tidak wajar," katanya.

Kekurangan tenaga dokter spesialis ini disebabkan oleh rasa enggan dari para dokter spesialis untuk ditempatkan di daerah Kupang khususnya atau NTT umumnya, karena topografi wilayah dan sarana prasarana serta dari aspek ekonomi kurang menguntungkan para dokter ini untuk bertugas di wilayah kepulauan ini.

"Rasa enggan seperti ini wajar dan normal dan mencerminkan perilaku dalam pasar kerja, apalagi profesi sebagai dokter ahli," katanya.

Atasoge yang saat itu didampingi Kepala Seksi Data, SDM dan Tenaga Medis Dinskes NTT Urbanus Mahoklori, mengatakan, dari total 53 orang dokter spesialis yang ada, 33 orang diantaranya berada di RSUD Prof WZ Johanis Kupang sebagai rumah sakit rujukan dan sisanya tersebar di 21 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur.

Ia menyebut dokter ahli bedah, dokter ahli kulit dan kelamin, dokter ahli kardiologi, dokter ahli saraf dan dokter ahli rehabilitasi medik sesuai standar Depkes harusnya lima orang, namun saat ini hanya satu orang untuk setiap jenis tenaga tersebut.

Sementara dokter ahli radiologi, patologi klinik, dokter ahli mata, dokter ahli Tenggorokan Hidung Telinga (THT) harusnya masing-masing lima orang kenyataan setiap jenis tenaga itu hanya dua orang.

"Yang lebih memprihatinkan lagi adalah tenaga medik dokter ahli anestesi, dokter ahli patologi anatomi, dokter ahli patologi forensik, dokter ahli paru-paru, dokter ahli bedah saraf, dokter ahli ortopedi, dokter ahli urologi dan dokter ahli gigi sama sekali belum ada (0 persen) dari standar yang diberikan lima orang untuk setiap jenis tenaga tersebut," katanya.

Solusi untuk jangka waktu pendek adalah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara RSUD WZ Johanis Kupang dengan RSUD Sanglah Denpasar dan RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk mengirim "chief senior" calon dokter ahli sesuai bidang keahlian yang dibutuhkan.

Selain itu secara bertahap membantu membiayai pendidikan lanjutan dokter umum yang ada untuk mengambil dokter spesialis yang sangat dibutuhkan.

"Dan tentunya provinsi ntt masih mengharapkan kebijakan dari pemerintah pusat untuk menambah kekurangan dokter spesialis di daerah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste ini dengan tingkat kesehatan masyarakat masih memprihatinkan," katanya. (ANT-084/K004)

Read More »»

10.24.2010

Asap Kebakaran Penyebab Bencana di Dumai

.
0 komentar

Fazar MuhardiDumai (ANTARA News) - Saat musim kemarau tiba, adalah saatnya kabut asap menggerayang. Beberapa kota dan kabupaten di Sumatera terutama Riau dan Dumai, mulai "tertutup" asap yang sangat mengganggu pernapasan dan penglihatan manusia.

Pesawat terbang tidak bisa melakukan penerbangan karena jarak pandang yang terbatas. Belum lagi negara tetangga yang juga terkena imbasnya. Asap ! darimana asalnya?

Peningkatan intensitas dan frekwensi perubahan cuaca panas yang ekstrem, menyebabkan lahan dan pepohonan juga menjadi layu dan kering. Akibatnya akan mudah terbakar. Dalam beberapa kasus, nyaris seratus persen kebakaran hutan disebabkan kelalaian manusia dalam menjaga dan merawat lingkungan sekitarnya.
Datangkan Penyakit

Kemungkinan hinggapnya berbagai penyakit pada organ tubuh yang aktif menghirup oksigen seperti hidung, tenggorokan, bahkan paru-paru bisa kapan saja. Penyakit seperti infeksi saluran pernafasan atas, batuk, bahkan radang tenggorokan, dan pilek disertai flu, terbukti telah dirasakan sebagian masyarakat Dumai.

Berdasarkan data dari seluruh pusat kesehatan masyarakat yang dirangkum oleh dinas kesehatan setempat menyebutkan ada sekitar 665 orang yang divonis terjangkit ISPA, 47 mengalami batuk-batuk, radang pada tenggorokan sekitar 27 orang, dan pilek disertai flu sebanyak 127 orang.

Berdasarkan sirklusnya, jumlah ini jauh meningkat dibandingkan pekan sebelumnya dimana penderita ISPA hanya sekitar 17 orang, batuk-batuk sekitar 18 orang, dan radang tenggorokan serta pilek dan flu yang dinyatakan nihil.


Kualitas Udara Tak sehat

Kepala Dinas Kesehatan Dumai, Marjoko, saat dihubungi pada Minggu (24/10), berpendapat, banyaknya penderita penyakit yang lekat pada organ pernafasan disebabkan kualitas udara yang sangat tidak sehat.

Dari data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) milik PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) wilayah operasi Dumai, dalam sepekan terakhir kondisi udara tidak bergeser jauh antara 200 hingga 300 psi (polutan standar indek).

Kondisi itu menurut Marjoko sudah pada posisi bendera merah yang artinya sangat berbahaya jika dihirup secara langsung. Imbauan waspada kepada masyarakat juga dilontarkan secara resmi oleh Marjoko.

Poin-poin imbauan waspada yang disampaikannya antara lain, meminta agar sedapat mungkin masyarakat tidak keluar rumah atau gedung pada jam-jam rawan yakni pagi sekitar pukul 06.00 hingga 10.00 WIB yang menurutnya puncak ketebalan kabut asap. Kedua, selain menggunakan masker, masyarakat juga diharapkan menggunakan pelindung mata (kaca mata) karena kabut asap yang melanda Dumai mengandung partikel abu yang dapat mendatangkan iritasi berat. Poin ketiga, segera periksakan diri ke pusat kesehatan terdekat apabila ada gangguan pada organ pernafasan.


Sebabkan Bencana

Dilain sisi, seorang pakar lingkungan hidup dari Universitas Riau (UNRI), Tengku Ariful Amri berpandangan, kerusakan lingkungan hutan dan lahan akibat pembakaran ini dapat menyebabkan datangnya berbagai bencana lainnya seperti banjir, dan kekeringan.

Merujuk dari berbagai peristiwa bencana tersebut, terang dia, Hari Lingkungan Hidup Tahun 2010 mengingatkan mansuia untuk selalu waspada terhadap bencana lingkungan termasuk perubahan iklim yang terjadi sebagai akibat dari kerusakan lingkungan.

"Pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar terhadap masalah lingkungan hidup terutama perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan bumi. Semua kejadian bencana yang terjadi pada lingkungan sebenarnya karena ulah manusia," papar Amri.

Oleh sebab itu, paparnya, upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan pemulihan kualitas lingkungan hidup di masa depan berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan harus segera dilakukan sedini mungkin.

"Jangan hanya karena mengejar ketertinggalan sebagai bangsa dan negara yang miskin, atau hanya karena investasi demi pendapatan asli negara atau daerah. Hutan dan lahan tropis hancur hingga mengakibatkan bencana bertubi-tubi," terangnya.


Isu Perubahan Iklim

Isu perubahan iklim yang mengancam kehidupan umat manusia dan seluruh ekosistem di bumi ini, menurut pakar ini, dirasa sebagai hal yang sulit dipecahkan seperti kemiskinan, pembangunan ekonomi, dan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali.

"Bahkan isu ini dihebohkan di seluruh belahan dunia menyerupai ancaman "perang". Upaya mengatasinya disamakan dengan peringatan perang. Forum-forum internasional pun mengemukakan bahwa mengatasi persoalan pemanasan global bukanlah hal yang mudah, tapi membiarkannya menjadi tambah parah karena kerusakan lingkungan merupakan ulah manusia itu sendiri," ringkas Amri.

Persoalan pemanasan global dan perubahan iklim yang menggejala tersebut, ujar Amri, memperlihatkan bahwa berbagai aktivitas pembangunan yang dilakukan kurang memperhatikan keberlanjutan ekologis yang merupakan faktor mendasar bagi pembangunan.

Perhatian dunia akhir-akhir ini menurutnya ditujukan pada persoalan perubahan iklim yang diyakini mulai terasa dampaknya.

"Di Indonesia khususnya Riau, berbagai gejala yang sering dianggap sebagai dampak dari perubahan iklim ini misalnya adalah gejala perubahan musim yang diindikasikan oleh banjir dan badai pada musim hujan yang semakin sering terjadi. Kekeringan yang merata di mana-mana pada musim kemarau, atau temperatur udara yang terasa lebih hangat di berbagai tempat," ucapnya.


Menurunkan Keanekaragaman Hayati

Menurut berbagai sumber, kebakaran hutan merupakan salah satu bentuk gangguan yang makin sering terjadi. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan cukup besar mencakup kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, perubahan iklim mikro maupun global, dan asapnya mengganggu kesehatan masyarakat serta mengganggu transportasi baik darat, sungai, danau, laut dan udara.

Berbagai upaya pencegahan dan perlindungan kebakaran hutan telah dilakukan termasuk mengefektifkan perangkat hukum seperti undang-undang, peraturan pemerintah (PP), dan SK Menteri sampai Dirjen, namun belum memberikan hasil yang optimal.

Sejak kebakaran hutan yang cukup besar tahun 1993 di Dumai dan sebagian wilayah Riau lainnya, intensitas kebakaran hutan justru makin sering terjadi dan sebarannya makin meluas seperti yang terjadi pada tahun ini.

Asap sisa kebakaran hebat hutan dan lahan ini adalah penyebab bencana yang melanda berbagai wilayah di Provinsi Riau, tidak terkecuali Dumai, bahkan sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga terkena imbasnya. (ANT/K004)

Read More »»

10.23.2010

Rakyat Irak Paling Banyak Dibantai Sesamanya

.
0 komentar

Jakarta (ANTARA News) - Laporan dalam arsip yang diungkapkan oleh WikiLeaks mengungkapkan potret grafik engkap dan mengejutkan tentang salah satu masalah yang paling diperdebatkan dalam perang Irak yaitu jumlah warga sipil yang tewas dan pelakunya.

Laporan itu, seperti diberitakan New York Times, menjelaskan bahwa sebagian besar warga sipil dibunuh oleh sesama warga Irak.

Hari terburuk antara lain terjadi pada 31 Agustus 2005, ketika sebuah penyerbuan di sebuah jembatan di Baghdad menewaskan lebih dari 950 orang. Serbuan itu menyusul beberapa serangan yang membuat kepanikan pada kerumunan orang. Tragedi paling buruk juga terjadi pada 14 Agustus 2007, saat bom truk menewaskan lebih dari 500 orang di daerah pedesaan di dekat perbatasan dengan Suriah.

Pembersihan sektarian sistematis mendorong pembunuhan ke titik yang paling buruk. Pada Desember 2006 sekitar 3.800 warga sipil tewas. Sebanyak sekitar 1.300 petugas polisi, pemberontak dan tentara koalisi juga tewas dalam bulan itu.

Dokumen tersebut juga mengungkapkan kasus yang belum pernah tersebar, seperti tentara Amerika yang menewaskan warga sipil - di pos pemeriksaan, dari helikopter, dan dalam operasi militer.

Pembunuhan-pembunuhan itu menjadi alasan utama banyak warga Irak berbalik melawan kehadiran Amerika di negara mereka. Keadaan serupa juga terjadi di Afghanistan.

Dokumen yang dibocorkan WikiLeaks memuat setidak-tidaknya empat kasus penembakan mematikan dari helikopter. Kasus paling berdarah terjadi pada tanggal 16 Juli 2007 ketika 26 warga Irak tewas, setengahnya adalah warga sipil. Namun, ada dugaan penghitungan ini dilakukan oleh dua pihak yang berbeda dan kemungkinan terjadi dua kali penghitungan.

Dalam kasus lain, pada bulan Februari 2007, sebuah helikopter Apache menembak dan membunuh dua orang Irak yang diyakini telah menembakkan mortir.

Mereka telah membuat gerakan menyerah, tapi, seperti dikatakan pengacara militer dalam laporan itu, "Menyerah tidak bisa ke helikopter dan saat itu mereka masih menjadi sasaran."

Penembakan itu bukan hal yang lumrah terjadi. Sedikit-dikitnya tiga kasus lain yang dilaporkan dalam arsip tersebut yaitu tentang warga Irak yang menyerah kepada awak helikopter dan tidak ditembak.

Pentagon tidak menanggapi pertanyaan dari The New York Times Times tentang aturan dalam serangan helikopter.

Arsip yang dibocorkan WikiLeaks tidak menyimpulkan angka pasti korban sipil Irak. Secara keseluruhan, berbagai arsip selama lima tahun memperkirakan lebih dari 100 ribu orang tewas dalam kurun 2004-2009, meskipun beberapa kematian dilaporkan lebih dari sekali.

Dalam pernyataan pada hari Jumat, Irak Body Count, organisasi yang menghitung jumlah korban jiwa berdasarkan laporan pers, melakukan analisis awal dari arsip WikiLeaks dan ternyata ada 15 ribu kematian yang belum pernah terungkap.

Arsip itu berisi ribuan cerita individu tentang kehilangan yang mereka alami dan masih dirasakan hingga hari ini.

Kesalahpahaman di pos pemeriksaan kadang berakibat maut. Di suatu pos pemeriksaan Marinir, sinar matahari berkilauan dari kaca depan mobil yang tidak memperlambat lajunya. Penembakan terjadi sehingga seorang ibu tewas sedangkan tiga anak perempuan dan suaminya luka-luka.

Isyarat dengan tangan untuk menghentikan kendaraan sering tidak dipahami warga. Pasukan pendudukan tak didampingi penerjemah sehingga mereka tidak dapat mengetahui apa yang dikatakan korban selamat.

Kejadian menyedihkan terjadi pada tahun 2006, ketika seorang warga Irak yang mengenakan pakaian olah raga ditembak mati oleh penembak jitu Amerika. Ternyata, warga Irak tersebut adalah penerjemah pleton si penembak jitu.

Di sisi lain, arsip itu juga tidak sepenuhnya tepat. Penembakan oleh tentara Amerika yang menyebabkan setidak-tidaknya 15 warga sipil Irak di Haditha, dalam arsip disebutkan akibat bom kaum militan, sama seperti informasi yang disampaikan ke media massa.

Studi dari Komite Palang Merah Internasional tahun 2001 menyebutkan bahwa dalam perang modern, setiap satu tentara yang tewas berarti ada 10 warga sipil tewas.

Read More »»

10.22.2010

Istana Pastikan Menlu Tidak Mundur

.
0 komentar

Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha memastikan Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa tidak akan mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II.

"Tidak benar sama sekali kalau ada rumor yang menyatakan Menlu Marty akan mengundurkan diri," kata Julian ketika ditemui di Istana Negara, Jakarta, Jumat sore, setelah pelantikan Komjen Pol Timur Pradopo sebagai Kapolri.

Menurut Julian, Menlu tetap beraktivitas seperti biasa. Bahkan, Marty mengikuti rapat bidang politik, hukum, dan keamanan yang digelar di komplek Istana Kepresidenan sebelum acara pelantikan Kapolri.
Menurut Julian, Menlu tetap beraktivitas seperti biasa. Bahkan, Marty mengikuti rapat bidang politik, hukum, dan keamanan yang digelar di komplek Istana Kepresidenan sebelum acara pelantikan Kapolri.

Marty yang hadir dalam acara pelantikan Kapolri tidak berkomentar banyak tentang kabar yang menyatakan dia akan mundur dari jabatan menteri.

"Saya tidak berkomentar," katanya singkat.

Sebelumnya beredar kabar bahwa Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa akan mengundurkan diri. Para wartawan mendengar kabar tersebut, namun belum mengetahui secara pasti dari mana kabar tersebut berasal.

Akhir-akhir ini, beberapa kalangan mulai membicarakan wacana perombakan kabinet. Beberapa pihak mendesak para menteri yang tidak bisa menjalankan tugas sebaiknya diganti.

Pihak-pihak yang mendesak perombakan tersebut umumnya berpatokan pada penilaian yang dilakukan oleh Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4). Salah satu tugas unit kerja ini adalah menilai kinerja kementerian dan lembaga yang bertanggung jawab kepada presiden.(*)

Read More »»

Presiden Minta Pers Perhatikan Tayangan Kekerasan

.
0 komentar

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kalangan pers untuk memperhatikan tayangan kekerasan dan sadisme agar tidak ditampilkan kepada masyarakat, kata Ketua Dewan Pers Bagir Manan dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.

"Presiden juga menyampaikan catatan yaitu mengingatkan agar pers memperhatikan sistem peliputan yang sesuai dengan kode etik, terkait sadisme, itu selalu diingatkan oleh dewan pers," kata Bagir seusai pertemuan anggota Dewan Pers 2010-2013 dengan Presiden.

Menurut dia, hal lain yang menjadi perhatian Presiden tentang tayangan ulang terus-menerus, yang membuat publik bingung itu hal baru atau hal lama.
"Di kode etik ada aturannya. Tapi presiden sadari kebebasan pers sekarang sedang tumbuh maka kadang ada hal seperti itu," katanya.

Bagir mengatakan, dalam pertemuan itu Presiden juga menyampaikan agar pers memberikan kontribusi dalam perang melawan teroris melalui pemberitaan.

Menurut Bagir, Presiden juga menyampaikan pada Dewan Pers harapannya agar menteri-menteri di kabinet tidak sulit memberikan data dan informasi pada pers sebagai upaya pemberian informasi mengenai perkembangan pembangunan.

Sementara itu menjawab pertanyaan mengenai adanya informasi bahwa Menkum dan HAM melarang penayangan berita investigasi yang dilakukan oleh sebuah televisi swasta, Bagir mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Patrialis Akbar dan pengelola televisi swasta tersebut.

"Kami langsung meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi mengapa ada isu seperti ini. Menteri bilang tidak pernah mengeluarkan perintah dan pentunjuk untuk melarang Rumusan akhir dari Dewan Pers menyerahkan sepenuhnya pada SCTV untuk menyiarkan atau tidak," katanya.

Terkait sertifikasi wartawan, Bagir mengatakan secara bertahap wartawan di Indonesia bisa mendapatkan sertifikasi melalui pelatihan dan pendidikan wartawan yang kini dikembangkan.
(ANT/A024)

Read More »»

10.16.2010

Pemuda Asal Ambon 25 Kali Naik Haji

.
0 komentar

Jeddah (ANTARA News) - Pemuda asal Ambon, Musaid Jamil Hole (31) yang tinggal di Makkah, Arab Saudi sejak berusia 6 tahun telah membantu pelaksanaan ibadah haji bagi jamaah Indonesia 10 tahun dan dia pun 25 kali melaksanakan ibadah haji.

Musaid sebagai salah seorang "mukimin" orang yang menetap di Arab Saudi bisa membantu pelaksanaan ibadah haji selama 10 tahun melalui statusnya sebagai tenaga musiman (Temus) yang direkrut oleh Kantor Urusan Haji Indonesia di Arab Saudi, katanya kepada Antara akhir pekan ini.

Sebagai temus, Musaid yang telah 25 kali berturut-turut menunai ibadah haji itu, bertugas menjadi supir. Selain itu, Muhammad Fiqri, asal Kecamatan Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) yang dijumpai di sekitar kompleks Masjidil Haram, Makkah, Sabtu lalu, mengatakan dia telah bermukim dua tahun di kota suci itu dan hidup tanpa bermodal uang cukup.

Muhammad Fiqri, bekerja serabutan dan telah menjadi haji, dan bahkan telah menjadi pemandu (guide) bagi jamaah haji Malaysia.

Penghasilan dari memandu jamaah haji Malaysia itu berkisar 1.500 real atau sekitar 3 juta lima ratus ribu rupiah.

Di luar musim haji, ia bersama puluhan mukimin Indonesia lainnya, mengerjakan apa saja yang menghasilkan uang untuk bertahan tinggal di Tanah Haram ini.

Dari banyak cerita Fiqri, hal yang paling berkesan baginya ketika dapat melaksanakan ritual ibadah haji tersebut.

Muhammad Fiqri dan Musaid menyatakan ingin terus dapat beribadah di pusat pusat peradaban Islam yang dijanjikan memperoleh pahala sangat besar tersebut. (E001/K004)

Read More »»

10.05.2010

Al Qaida Ancam Serang Keluarga Kerajaan Saudi

.
0 komentar

Dubai (ANTARA News) - Gerilyawan Al Qaida mengancam untuk melancarkan serangan baru terhadap anggota keluarga kerajaan Arab Saudi. Ancaman itu disampaikan dalam pesan video yang disiarkan di Internet, Selasa, untuk memperingati pemboman 2009 yang ditargetkan terhadap menteri dalam negeri kerajaan itu.

"Kami katakan kepada orang-orang kejam itu bahwa kami dapat menangkap Anda di kantor Anda, kami bisa mengambil Anda di tempat tidur Anda," kata Qassem al-Rimi, seorang komandan Al Qaida di Semenanjung Arab, gabungan jaringan gerilyawan Yaman dan Arab Saudi.

"Saya nasehati Anda untuk memeriksa sebelum tidur bahwa tidak ada pembom bunuh diri atau bom di kamar," ujar Rimi menambahkan.
Seorang pembom bunuh diri Al Qaida telah menyerang Kepala Badan Anti-Terorisme Arab Saudi, Wakil Menteri dalam Negeri Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdul Aziz, pada 27 Agustus tahun lalu ketika ia menerima beberapa anggota masyarakat.

"Anda telah menyerang rumah kami dan menghancurkan rumah kami, jadi kami serang dan hancurkan tempat Anda juga," kata wakil komandan jaringan Al Qaida Yaman-Saudi itu, Said ash-Shihri, dalam pesan video yang disiarkan di Internet tersebut.

Al Qaida juga mengatakan mereka nyaris mengenai Menteri Dalam Negeri Pangeran Nayef bin Abdul Aziz dalam serangan lainnya tahun lalu ketika ia akan terbang berkunjung ke ibu kota Yaman, Sana`a,.

Kelompok itu mengaku mereka telah berupaya untuk menyerang delegasi Saudi yang sedang berkunjung itu dengan rudal permukaan-ke -udara dan juga merencanakan untuk menggranat upacara penyambutan di bandara.
(S008/M016)

Read More »»